Emi & Husein

THE BEGINING OF EVERYTHINGS.

Bismillaah. Kepada teman-teman, Mungkin disini sanggup saya memberikan kabar kepada kalian, mohon segala doa baik untuk kami. semoga dengan doa terbaik dari teman-teman melangit untuk kami. ;Sebab kita tidak pernah tahu doa mana saja yang Allah wujudkan, dan barangkali di antaranya adalah doa doa terbaik dari teman-teman”.

Terkadang kita tidak mengerti atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Atas sesuatu yang terjadi di luar keinginan kita, atau tak pernah kita sangka akan menyapa.

Seperti sebuah pertemuan yang tidak pernah kita rencanakan. Disini saya ingin bercerita bagaimana awal pertama kali bertemu dengan mas husein. Seseorang yang tidak pernah saya sangka arah datangnya, benar-benar tidak pernah saya duga.

Juli 2015, Liburan semester. Waktu liburan semester dirumah om (abah) sekaligus ustadz mas husein di pesantren khusus mahasiswa. Sewaktu Saya sedang menunggu kedatangan ibu saya dari Pontianak. yang saya tau om saya sendiri yang akan menjemput ibu dibandara. Namun ternyata, Om saya menghubungi saya dan berkata"bahwa muridnya yang akan menjemput". saya bergegas menelpon ibu dan menanyakan posisi ibu dimana. Saya pun penuh tanya" "bu itu beneran murid abah, pakai mobil tulisan umroh nggak? (bertanya Dengan penuh khawatir) "nggak kak, pakai mobil biasa nggak ada tulisan umroh" "bu hati-hati nanti itu penculik" "(sambil tertawa) ibu berkata; benaran murid abah kak". Sayapun dengan khawatir menunggu kedatangan ibu. Setelah kedatangan ibu saya bergegas keluar rumah untuk menyambut dan memeluk ibu tanpa memperdulikan murid abah yang mengantar. Disaat itu saya hanya sekilas melihat wajahnya. Dan tidak pernah sedikitpun berpikir bahwa ia akan menjadi Imam dalam hidup saya.

2 hari kemudian saya pergi ke Bandung. Beberpa hari dibandung ada sedikit gosip-gosip bahwa yang menjemput ibu saya kemarin adalah orang yang ingin om saya jodohkan kepada saya. (gosip ini datang saat mas husein menjemput keluarga besar saya dari Bali di stasiun kereta api disurabaya). Abah saya bilang kekeluarga besar saya bahwa mas husein adalah calon saya. Hingga gosip-gosip itu sampai kebandung. Namun ntah mengapa saat keluarga saya membicarakan mas husein saya hanya tersenyum, tanpa banyak berbicara. biasanya saya akan protes kalau membicarakan soal lelaki setelah 3hari dibandung kami kembali ke Surabaya karena ada acara. Yang saya ketahui mas husein yang akan menjemput. Dalam hati saya berkata; akhirnya akan bertemu dengan seseorang yang katanya akan dijodohkan dengan saya. Tapi takdir berkata lain, saya ketinggalan pesawat hingga telat datang ke Surabaya dan mas husein tidak bisa menjemput. Dan sampai saat itupun saya tidak pernah sama sekali bertemu dengan mas husein. waktupun berlalu tidak ada lagi terbesit soal perjodohan itu dan om saya juga tidak pernah membicarakan tentang mas husein. Dan sayapun fokus pada kuliah saya, menjalani hari-hari seperti biasa.

September 2017,

3 hari setelah wisuda,

Akhirnya saya menyusul Keluarga saya ke Surabaya menggunakan bis, dan om saya yang menjemput. disaat om saya menjemput, om saya akan membawa muridnya untuk berkenalan dengan saya. saya tidak menduga ia adalah seseorang yang hanya saya lihat sekilas ditahun 2015 . Ya, dia adalah mas husein. Sambil menunggu jemputan. Saya penuh khawatir, bagaimana nanti bertemu dengan mas husein. Tapi sekali lagi takdir berkata lain. Kami tidak bisa bertemu karena ternyata mas husein ada urusan dan tidak ada dipondok. Percakapan diperjalanan bersama om saya. "tadi abah mau bawa husein tapi dia lagi ada urusan " "iya abah ndak apa" "emi serius mau , kalau abah jodohkan sama husein. Dia bukan orang kaya tapi perilaku dan sikapnya baik insya allah, yang utama itu cari pasangan yang mau berusaha, tanggung jawab dan bisa jadi imam yang baik " "insya allah abah kalau menurut abah baik ibu dan bapak setuju emi mau. karena emi yakin pilihan abah pasti yg terbaik untuk emi. Dan insya allah ibu dan bapak setuju. abah kan udah tau kalau emi emang dari dulu ingin dicarikan pasangan hidup lewat abah, bapak ataupun ibu. yang penting dia mau berusaha abah, bukan masalah harta" "kita serahkan sama allah ya, apalagi emi mau ke Jepang buat sekolah dan magang. (Sambil abah menyuruh saya melihat foto profil Wa mas husein) kalau emang emi berjodoh dengan husein insya allah bakal dipertemukan. *setelah itu tidak ada lagi pembicaraan tentang mas husein, semua berjalan seperti biasa. Tanpa sedikitpun saya memikirkan siapa sebenarnya mas husein itu.

Desember 2017

Musim dingin di negeri sakura. Tiba-tiba ada pesan masuk. Dari abah "kalau abah meminta izin untuk memberikan no hp saya ke mas husein". dari sanalah kami bertukaran CV, mencari tau latar belakang dari kehidupan kami. Semua pertanyaan telah diajukan, dan alhamdulillah jawaban mas husein sangat baik. Karena jarak saya yang jauh, niat baik untuk mengsegerakan tidak bisa dilaksanakan dengan cepat. Karena saya harus menyelesaikan tugas saya dijepang kurang lebih dua tahun. Tidak ada kesepakatan untuk saling menunggu. saya hanya mengatakan pada mas husein; "Terserah pada masnya bagaimana akan memperjuangkan saya. Saya hanya mampu mendoakan yang terbaik. Percayalah apapun yang telah Allah tuliskan untuk kita pasti akan sampai pada kita. Karenanya kita tidak perlu khawatir. Serumit apapun jalan yg menghalangi kita, tapi jika Allah sudah mengijinkan tak ada satupun yg bisa menghalangi. Dan jika memang bukan masnya sedari awal saya sudah menjaga harap baik-baik. Supaya tidak ada yang sia-sia. Apapun yang Allah takdirkan, itu yang terbaik bukan." Komunikasi kami hanya sebatas pertanyaan dan jawaban.

--------–-------------------------------------

Sampai dimana saya mendengar berita bahwa mas husein ada di Pontianak sedang mengikuti program sekolah dijepang. Selama sekitar 2bulanan mas husein berkenalan dengan keluarga saya. Hingga membuat ibu saya jatuh hati. Ternyata semenjak ada gosip saya akan dijodohkan dengan mas husein ibu saya telah menyukai mas husein. Setelah itu saya mendapatkan kabar bahwa mas husein ingin mengatakan keseriusannya langsung kepada bapak. Sebelum mas husein mengatakan keseriusannya kepada bapak saya yang lebih dahulu mengatakan kepada bapak; "Pak, jikalau nanti ada yang bertamu tolong bapak terima ya" " pastinya ka, masa orang bertamu nggak bapak layanin"(dengan tertawa) "pak masnya itu datang berencana ingin meminta emi kepada bapak, pak apapun yang terjadi bapaklah laki-laki yang emi selalu cintai. Tidak akan terbagi segala Cinta emi penuh untuk bapak. Jadi bapak tidak perlu khawatir, karena bapak segalanya dalam hidup emi" "bapak dengan nada terharu mengatakan insya allah bakal bapak terima dengan baik, udah dulu ya bapak mau kemasjid" "ok pak hati-hati ya" Lalu saya bergegas menelpon ibu, ingin tau reaksi bapak. Dan ternyata bapak masuk kamar dan menangis. Cinta seorang bapak kepada anak perempuannya, diam namun sejuta Cinta yang diam-diam berbisik dikedua bola matanya.

Tibalah waktunya mas husein bicara dengan bapak soal keseriusannya. Lelaki yang belum pernah saya lihat langsung ,namun berani meminta saya kepada bapak. Mungkin ini yang dinamakan jodoh, ia rahasia, tersembunyi, tetapi satu frekuensi.

saya sangat kagum, bagaimana seorang bapak bisa menerima mas husein yang saat itu masih belum berkerja. (Yang sekarang ternyata udah jadi pns ya pak, daftar pns diam-diam ternyata masnya) heheheh. Dan bapak pasti punya alasan tersendiri. Disaat agama dan iman jadi patokannya maka segalanya akan baik-baik saja. Karena kita yakin akan-Nya.

05 04 2019

Hari dimana saya kembali ke Indonesia dan pertama kalinya bertemu dengan mas husein. Dan alhamdulillah saya ditemanin keluarga angkat saya orang Jepang yang pada saat itu mengantar saya pulang . Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jikalau hanya seorang diri. Dan yang saya rasakan adalah perasaan yang terasa seperti saya sudah mengenal mas husein sangat lama.

Bismillah, tibalah di hari lamaran. Banyak kejadian yang terjadi. Peristiwa yang mengajarkan bahwa segala apapun yang kita rencanakan tetap hanya allah yang menentukan.

13 07 2019.

Mas husein dan keluarga datang kepontianak. Acara lamaran yang kami tunggu-tunggu berjalan dengan lancar. Tapi semua terasa ada yang kurang karena tidak ada almh ibunda mas husein.

02 02 2020.

Bismillah, kami berencana melangsungkan pernikahan. karena engkau bukan hanya sekedar meyakinkanku, tapi juga kedua orang tuaku. hadirmu, caramu berbicara, lakumu dalam memperlakukan kedua orang tuaku membuatku mengerti bahwa engkau tak pernah sekedar memilihku. tapi engkau juga menerima hidupku, masuk ke dalam hidupku, dan memutuskan untuk tinggal. Terimakasih telah membuat ibu dan bapak jatuh cinta, telah membuat (terlebih ibu) tenang, telah membuat kedua orang tuaku mengatakan “yakin menerima”.

Mohon doa doa terbaiknya teman-temanku skalian. Saya panjatkan segala doa doa baik untuk kalian yang memiliki hati sangat baik.

"menikahlah dengan ia yang mampu membuatmu berkembang pesat. Ia yang membawamu menuju kearah kanan. Ia yang membuatmu selalu ingin memperbaiki diri disetiap harinya. Ia yang selalu membuatmu semakin dekat kepada pencipta . ia yang selalu mendukung cita-citamu. dan jika engkau ingin lelaki yang seperti itu maka jadilah wanita yang selalu bersyukur dan ikhlas. jadilah wanita yang haus akan ilmu sehingga tak pernah bosan-bosannya untuk selalu mencari ilmu dimana saja. Jadilah wanita yang cerdas dalam pola pikir dan prilaku. maka kamu dan ia akan mampu selaras bersama membangun pemahaman kehidupan yang semakin baik. Maka surga adalah tujuan utama".

Bagaimanapun nanti, semoga setiap fase perjalanan hidup kami senantiasa berserah pada Allah. Sebab ridha pada ketetapan-Nya adalah yang terbaik. Meskipun pada kenyataannya tidak semudah menuliskannya disini, semoga kami akan saling menguatkan satu sama lain.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.